;

Sabtu, 27 Oktober 2012

5 Alasan Konyol Pegawai Pemda DKI Saat Disidak Jokowi

Sabtu, 27 Oktober 2012



Sidak Jokowi

Jokowi beberapa hari terakhir melakukan sidak kebebrapa kantor kelurahan dan camat namun ketika sidak dilakukan Jokowi menemukan kantor masih dalam keadan tertutup dan lurah dan camat pun tidak ada di kantor padahal sidak yang dilakukan Jokowi sudah masuk jam kerja. Alasan pun akhirnya muncul untuk membela diri kenapa mereka ketika di sidak pak Jokowi tidak ada ditempat. Nah berikut ini ada beberapa alasan konyol Pegawai Pemda DKI Saat Disidak Jokowi seperti dikutip dari forum.kompas.com.

1. Antar Istri ke Pertemuan PKK
Lurah Senen, Jakarta Pusat Anwar Maolana absen saat Gubernur DKI Jokowi datang ke kantornya. Anwar tidak ada di tempat, alhasil Jokowi pun tak bisa bertemu dengannya. Ke mana Anwar?
“Pak Lurah ke Wali Kota, nganterin istrinya kegiatan PKK. Ketemu Ibu Gubernur,” kata Wakil Lurah Senen M Rodi saat ditemui di kantornya, Selasa (23/10/2012).
Saat detikcom menyambangi kantor Kelurahan Senen, Lurah Anwar tidak ada di kantornya. Rodi menyebut Anwar sudah datang tadi, tapi hanya sebentar. Dia kemudian pergi ke kantor kecamatan yang berada tidak jauh.
Acara ini juga yang dijadikan alibi Camat Cempaka Putih, Asril Rizal saat Jokowi tak menemukannya di Kantor Kecamatan Cempaka Putih.
“Sebenarnya Pak Camat tadi pagi sudah ada di sini. Sudah Absen. Pak Camat tadi ada acara di Wali kota. Terus berangkat ada acara PKK. Ada Ibu Jokowi di Wali Kota,” tutur Sekretaris Camat, Munawar, saat ditemui di kantornya, Kecamatan Cempaka Putih, Jl Kompleks Perkantoran Rawa Kerbau No 3, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).
Munawar menerangkan, di tengah perjalanan ke Walikota, Pak Camat baru mendengar soal Sidak Jokowi di kantornya.
“Pak Camat di tengah perjalanan turun karena mengetahui Pak Jokowi ke sini, terus naik ojek ke sini. Sampai di sini Pak Jokowi sudah berangkat,” jelasnya.
Saat tiba di kantor kecamatan, baik camat maupun wakil camat tidak berada di tempat. Munawar menerangkan, keduanya sedang mendatangi kelurahan-kelurahan sebagai tindak lanjut sidak Jokowi tadi pagi.
“Pak camat sama wakil camat sekarang lagi ke kelurahan-kelurahan menindaklanjuti ada sidak dari Pak Jokowi tadi,” jelasnya.

2. Hemat Energi
Wakil Lurah Senen M Rodi menjelaskan listrik yang belum menyala di kantornya sekitar pukul 08.00 WIB. Rodi beralasan hal itu terkait penghematan energi.
“Kadang-kadang kita ada penghematan, jadi lampu tidak kita hidupin semua. Yang penting-penting saja,” imbuhnya.
“Memang saya yang matiin. Kalau semua dihidupin, itu listriknya turun. AC 3 nyala, kalau lampu semua nyala bisa turun,” tambah Kepala Trantib Kelurahan Senen Saminem.
Lebih lanjut Rodi menjelaskan, soal tinjauan sidak Jokowi, pihaknya menanggapi dengan positif. “Memang kondisi wilayah Senen sedikit penduduk, meskipun wilayahnya luas. Kebanyakan pedagang, ruko, stasiun. Pelayanan warga di sini sudah cukup baik dan lancar,” tegasnya.

3. Kunci Macet
Alasan ini dikemukakan Wakil Lurah Senen M Rodi temuan fakta Jokowi bahwa pelayanan pengurusan KTP dan berbagai perizinan loketnya belum buka.
“Sebenarnya sudah dibuka, tapi kunci loketnya macet,” kata Wakil Lurah Senen M Rodi saat ditemui di kantornya, Selasa (23/10/2012).
Rodi menjelaskan, lagipula, biasanya warga baru datang untuk mengurus surat dan KTP agak siang. “Warga agak sepi, biasanya jam 09.00 WIB atau jam 10.00 WIB baru datang,” terang Rodi.

4. Sedang Lihat Hewan Kurban
Lurah Cempaka Putih Timur Ety Kusniyati tak terlihat saat Gubernur Jokowi mengadakan sidak di kantor kelurahan itu. Ety mengaku menghadiri acara lomba PKK di Wali Kota Jakpus dan memantau penjualan hewan qurban di wilayahnya.
“Berhubung ada lomba PKK di wali kota maka kita mengantar ibu-ibu ke sana, di Jl Ahmad Yani saya meninjau masyarakat yang sedang menjual hewan kurban. Setelah saya dikontak ada Pak Gubernur Jokowi di kelurahan maka saya langsung balik ke kelurahan tapi saya hanya bisa lihat Pak Jokowi di jalan saja,” kata Ety di Kantor Lurah Cempaka Putih Timur, Jl Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Selasa (23/10/2012).

5. Loket Tak Buka karena Takut Kucing Masuk
Hal inilah yang dilontarkan Sekretaris Camat Cempaka Putih Munawar ketika ditanya soal loket pelayanan yang belum dibuka saat Jokowi sidak pukul 7.45 WIB.
“Sesuai dengan ketentuan kita buka jam 7.30 WIB sampai jam 4 sore. Jam 7.30 WIB kita sudah siap,” tuturnya saat ditemui detikcom di kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jl Kompleks Perkantoran Rawa Kerbau No 3, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).
Menurutnya, tadi pagi loket pelayanan KTP sebenarnya sudah buka. Hanya saja lubang loketnya belum dibuka karena takut dimasuki hewan-hewan asing.
“Kantor itu sudah siap. Ibu Ari selaku Kasi Kependudukan itu lagi pelayanan pas Pak Jokowi datang. Cuma lubang loketnya saja ditutup, takutnya ada kucing masuk,” kelitnya.

Sumber

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Mhiman - 07.50

0 komentar:

Posting Komentar